
Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu sanggup menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun lalu jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan inovasi zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, infeksi pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menawarkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat pemikiran darah yang menuju ke sel-sel tumor.
Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alatalat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
0 Komentar